Apa Catatan Olimpiade Tak Rusak yang Tertua Seperti Hari Ini?
Catatan Olimpiade tertua yang masih tak rusak hingga hari ini adalah rekor lemparan cakram putra yang dibuat oleh Al Oerter dari Amerika Serikat pada Olimpiade Musim Panas 1968 di Mexico City. Oerter melempar cakram sejauh 64,78 meter, yang tetap menjadi rekor Olimpiade selama lebih dari 50 tahun.
Rekor ini sangat luar biasa karena beberapa alasan. Pertama, lemparan cakram adalah salah satu nomor atletik paling teknis, membutuhkan kombinasi kekuatan, kecepatan, dan koordinasi. Kedua, Oerter telah memenangkan medali emas Olimpiade empat kali berturut-turut, prestasi yang tidak tertandingi dalam setiap nomor atletik.
Meskipun teknologinya telah berkembang pesat sejak 1968, belum ada atlet yang dapat mendekati rekor Oerter. Rekor Olimpiade lainnya telah dipecahkan berkali-kali, tetapi rekor lemparan cakram putra tetap tak tergoyahkan.
Pencapaian Oerter yang luar biasa merupakan bukti keterampilan, tekad, dan keunggulannya. Rekornya akan terus menginspirasi para atlet dan penggemar di seluruh dunia selama bertahun-tahun yang akan datang.
Pertanyaan Terkait:
- Siapa yang memegang rekor Olimpiade lemparan cakram putra yang tertua?
- Berapa jarak lemparan cakram yang memecahkan rekor Oerter?
- Berapa kali Oerter memenangkan medali emas Olimpiade dalam lemparan cakram?
- Mengapa rekor Oerter sangat luar biasa?
- Apakah ada atlet yang pernah mendekati rekor Oerter sejak 1968?
Pre:Apa yang pro dan kontra dengan menggunakan barbel ukuran standar atau Olimpiade
Next:Acara berenang dan atletik apa telah mendapat catatan dunia yang belum terkalahkan di Olimpiade sejak lama