Bagaimana Atlet Angkat Berat Olimpiade Terlihat Sangat Berotot Jika Gaya Mereka Hanya untuk Menaikkan Berat 1RM?
Atlet angkat besi Olimpiade dikenal dengan tubuh mereka yang sangat berotot, tetapi gaya latihan mereka berfokus pada pengangkatan beban seberat mungkin hanya untuk satu pengulangan (1RM). Bagaimana mungkin mereka bisa menjadi sangat berotot hanya dengan mengangkat beban sangat berat beberapa kali saja?
Penjelasannya terletak pada dua faktor utama:
- Stimulasi Mekanis: Mengangkat beban yang sangat berat menciptakan stres mekanis yang signifikan pada otot-otot. Stres ini merusak serat otot, yang memicu proses perbaikan dan pertumbuhan otot.
- Pelepasan Hormon Anabolik: Latihan angkat besi berat menyebabkan pelepasan hormon anabolik seperti testosteron dan hormon pertumbuhan. Hormon-hormon ini membantu membangun dan memperbaiki otot.
Selain itu, atlet angkat besi Olimpiade biasanya mengikuti pola makan tinggi protein dan kalori untuk mendukung pertumbuhan otot. Mereka juga menggunakan teknik pemulihan seperti pijat dan rendaman es untuk meminimalkan nyeri otot dan mempercepat pemulihan.
Pertanyaan Terkait:
- Apa yang dimaksud dengan "1RM"?
- Berat maksimum yang dapat diangkat seseorang untuk satu pengulangan.
- Apa dua faktor utama yang berkontribusi pada pertumbuhan otot pada atlet angkat besi Olimpiade?
- Stimulasi mekanis dan pelepasan hormon anabolik.
- Mengapa atlet angkat besi Olimpiade membutuhkan pola makan tinggi protein dan kalori?
- Untuk mendukung pertumbuhan dan perbaikan otot.
- Apa peran teknik pemulihan dalam proses pertumbuhan otot?
- Meminimalkan nyeri otot dan mempercepat pemulihan.
- Selain latihan angkat besi, apa lagi yang dilakukan atlet angkat besi Olimpiade untuk meningkatkan kinerja mereka?
- Pola makan yang tepat, teknik pemulihan, dan istirahat yang cukup.
Pre:Mengapa Inggris cenderung lebih baik di Olimpiade daripada negara negara Eropa lainnya
Next:Apakah ada negara yang tidak pernah melewatkan Olimpiade