Sejarah Tinju di Pertandingan Olimpiade
Tinju telah menjadi bagian dari Olimpiade sejak Olimpiade pertama pada tahun 1896. Pertandingan tinju pertama diadakan di Athena, Yunani, dengan 5 negara yang berpartisipasi. Sejak saat itu, tinju telah menjadi acara yang konsisten di Olimpiade, dengan pengecualian Olimpiade 1912 di Stockholm, Swedia.
Pertandingan tinju Olimpiade dibagi menjadi beberapa kelas berat, dengan petinju dari seluruh dunia yang bersaing memperebutkan medali emas, perak, dan perunggu. Petinju yang lolos ke pertandingan tinju Olimpiade harus memenangkan turnamen kualifikasi yang diadakan di seluruh dunia.
Petinju Indonesia pertama yang lolos ke pertandingan tinju Olimpiade adalah Johan Wahjudi. Ia mewakili Indonesia pada Olimpiade 1984 di Los Angeles, Amerika Serikat. Sejak saat itu, ada beberapa petinju Indonesia lainnya yang lolos ke pertandingan Olimpiade, antara lain:
- Fransiskus Xaverius Boro (Olimpiade 1988)
- Hermensen Ballo (Olimpiade 1992)
- Albert Papilaya (Olimpiade 1996)
- Nico Thomas (Olimpiade 2000)
- Daud Yordan (Olimpiade 2012)
Daud Yordan merupakan petinju Indonesia terakhir yang lolos ke pertandingan tinju Olimpiade. Ia memenangkan medali perunggu di Olimpiade 2012 di London, Inggris.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
- Kapan tinju pertama kali diadakan di Olimpiade?
- Tinju pertama kali diadakan di Olimpiade pada tahun 1896.
- Apa syarat agar petinju lolos ke pertandingan tinju Olimpiade?
- Petinju harus memenangkan turnamen kualifikasi yang diadakan di seluruh dunia.
- Kapan petinju Indonesia pertama lolos ke pertandingan tinju Olimpiade?
- Pada Olimpiade 1984.
- Siapa petinju Indonesia yang memenangkan medali Olimpiade?
- Daud Yordan.
- Kapan petinju Indonesia terakhir lolos ke pertandingan tinju Olimpiade?
- Pada Olimpiade 2012.
Pre:Apa kedalaman kolam renang Ukuran olimpiade akhir hingga akhir
Next:Adalah Olimpiade keterlambatan