Mengapa Pendeta Carlton Pearson Dicap Sesat oleh Gereja dan Kongres Afrika-Amerika Pentakosta
Pendeta Carlton Pearson adalah seorang pendeta Pentakosta Afrika-Amerika yang kontroversial pada tahun 1990-an dan awal 2000-an. Dia menjadi tajuk berita karena khotbahnya yang blak-blakan, yang sering menyimpang dari ajaran tradisional Pentakosta. Pada tahun 2004, Pearson secara resmi dikeluarkan dari Gereja Pentakosta Afrika-Amerika (COGIC) dan Kongres Afrika-Amerika Pentakosta (CAC) karena ajarannya, yang dianggap sebagai bidah.
Ajaran kontroversial Pearson berkisar pada penolakannya terhadap doktrin api neraka tradisional. Dia mengajarkan bahwa semua orang, termasuk non-Kristen, pada akhirnya akan diselamatkan, dan tidak ada yang akan dihukum di neraka selamanya. Ajaran ini sangat bertentangan dengan doktrin Pentakosta yang mengajarkan bahwa hanya orang percaya yang akan diselamatkan, sementara yang lain akan menderita siksaan kekal di neraka.
Selain itu, Pearson juga mengkritik kepemimpinan COGIC dan CAC, yang menuduhnya korup dan otoriter. Dia percaya bahwa kepemimpinan telah menyimpang dari ajaran dasar Pentakosta dan mengejar kekayaan dan kekuasan. Kritik ini menyebabkan ketegangan yang semakin meningkat antara Pearson dan para pemimpin COGIC dan CAC.
Pada akhirnya, ajaran dan kritik Pearson dianggap sebagai bidah oleh COGIC dan CAC, yang mengarah pada pemecatannya. Keputusan ini sangat kontroversial, memicu perdebatan luas dalam komunitas Pentakosta. Beberapa mendukung posisi COGIC dan CAC, sementara yang lain percaya bahwa Pearson telah menjadi korban prasangka dan intoleransi.
Pertanyaan yang Sering Diajukan:
- Apa ajaran kontroversial Pendeta Carlton Pearson?
- Pearson menolak doktrin api neraka tradisional, mengajarkan bahwa semua orang akan diselamatkan pada akhirnya.
- Mengapa Pearson dikeluarkan dari COGIC dan CAC?
- Ajarannya dianggap bidah karena bertentangan dengan doktrin Pentakosta tradisional.
- Apa dampak pencabutan Pearson?
- Pencabutan itu sangat kontroversial, memicu perdebatan luas dalam komunitas Pentakosta.
- Apa tanggapan Pearson terhadap pemecatannya?
- Pearson tetap bersikukuh pada keyakinannya dan terus berkhotbah, meskipun ada penentangan.
- Apakah Pearson masih seorang tokoh yang kontroversial saat ini?
- Ya, ajarannya terus menjadi bahan perdebatan dan perselisihan dalam komunitas Pentakosta.
Pre:Siapa pemain bisbol yang lebih baik Thurman Munson atau Carlton Fisk
Next:Saya tidak boleh mengingat kombinasi pada kopor carlton saya bagaimana bisa saya retakan itu